"Aku tinggalkan kepada kalian dua perkara, jika kamu berpegang teguh dengan keduanya, kalian tidak akan tersesat selama-lamanya, yaitu Kitabullah dan Sunnahku." (HR. Ibnu Abdil dan Abu Bakar Asy-Syafi’i)

Banner 468

Featured entries

Kitab Aljabar, Karya Fenomenal Matematikus Agung

Posted by Mari Bersholawat on - -


Sejatinya kitab ini berjudul al-Kitab al-mukhtasar fi hisab al-gabr wa'l-muqabala. Dalam bahasa Inggris kitab ini dikenal sebagai "The Compendious Book on Calculation by Completion and Balancing".  Kitab peletak dasar matematika modern itu biasa pula disebut Hisab al-jabr wal-muqabala. Kitab ini merupakan karya seorang ilmuwan Muslim pada abad ke-9 M yang sangat monumental.

Adalah Muhammad Ibnu Musa al-Khawarizmi sang penulis kitab matematika itu. Matematikus Muslim asal Persia itu merampungkan kitab yang sangat populer dan menjadi rujukan para ahli matematika sepanjang zaman itu pada  820 M. Berkat kitab inilah, dunia matematika modern mengenal istilah Aljabar.  Aljabar berasal dari bahasa Arab al-gabr yang berarti ''pertemuan'' atau ''hubungan.''
Aljabar merupakan cabang matematika yang dapat dicirikan sebagai generalisasi dan perpanjangan aritmatika. Aljabar juga merupakan nama sebuah struktur aljabar abstrak, yaitu aljabar dalam sebuah bidang.  Carl B. Boyer dalam karyanya bertajuk "The Arabic Hegemony": A History of Mathematics, mengungkapkan,  Kitab Aljabar karya Khawarizmi menguraikan perhitungan yang lengkap dalam memecahkan akar positif  polynomial persamaan sampai dengan derajat kedua.

Boyer menambahkan, kitab karya Khawarizmi itu juga  memperkenalkan metode dasar "mengurangi" dan "keseimbangan/balancing", yang mengacu pada perubahan syarat-syarat mengurangi sisi lain sebuah persamaan yaitu pembatalan syarat-syarat seperti sisi berlawanan dari persamaan.

Kitab Aljabar juga telah menjadi rujukan ilmuwan sepanjang masa, baik itu bagi matematikus Islam maupun Barat.  Beberapa saintis terkemuka  juga telah menerbitkan buku dengan nama Kitab al-Gabr wa-l-muqabala, diantaranya; Abu Hanifa al-Dinawari serta Abu Kamil Shuja ibnu Aslam.

Selain itu, Abu Muhammad al-'Adli, Abu Yusuf al-Missisi, 'Abd Al-Hamid ibnu Turk, Sind ibnu 'Ali, Sahl ibnu Bišr, dan Sarafaddin al-Tusi juga termasuk ilmuwan Muslim yang banyak terpengaruh pemikiran Khawarizmi.

R Rashed dan Angela Armstrong dalam karyanya bertajuk The Development of Arabic Mathematics, menegasakan bahwa Aljabar karya Al-Khwarizmi  memiliki perbedaan yang signifikan dibanding karya Diophantus, yang kerap disebut-sebut sebagai penemu Aljabar. Dalam pandangan kedua ilmuwan itu, karya Khawarizmi jauh lebih baik di banding karya Diophantus.

"Teks karya Khwarizmi begitu berbeda, tidak hanya dari buku karya orang Babilonia, tetapi juga dari karya Arithmatika-nya Diophantus. Ini tidak lagi menyangkut sejumlah masalah untuk diselesaikan, namun sebuah pertunjukan yang dimulai dengan istilah sederhana yang kombinasinya memberikan semua kemungkinan untuk persamaan dasar, yang mulai saat ini secara eksplisit merupakan objek studi yang benar,'' papar Rasheed dan Armstrong.

Hal senada diungkapkan sejarawan sains  JJ O'Connor dan EF Robertson pada karyanya berjudul History of Mathematics.  Menurutnya,  karya  matematikus Persia itu merupakan karya yang revolusioner. "Mungkin salah satu kemajuan yang paling signifikan yang dibuat ahli matematika Arab  hingga saat ini adalah karya Khawarizmi, yakni Kitab Aljabar,'' ujar O'Connor dan Robertson.

Menurut keduanya, Kitab Aljabar sungguh sangat revolusioner, karena mampu beralih dari ari konsep matematika Yunani yang didasarkan pada geometri. 'Dalam pandangan O'Connor dan Robertson, Kitab Aljabar yang ditulis Khwarizmi berisikan teori pemersatu yang menyediakan angka-angka/bilangan rasional, angka-angka irasional, besar/jarak geometri, dan lain-lain.

O'Connor dan Robertson menambahkan semua bilangan tersebut diperlakukan sebagai "objek aljabar". Hal itu dinilai sebagai  sebuah perkembangan bagi matematika. Pasalnya, Kitab Aljabar telah membuka jalan baru bagi konsep yang telah ada sebelumnya.

"Dan ini merupakan sarana yang dapat menjadi kendaraan bagi pembangunan masa depan s. Aspek lain yang penting adalah aspek pengenalan gagasan  Aljabar yang telah disediakan matematika yang akan diterapkan untuk dirinya sendiri dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya," papar  O'Connor dan Robertson.

Kitab karya Khawarizmi itu merupakan sebuah kompilasi dan perluasan aturan yang diketahui untuk memecahkan persamaan kuadrat dan untuk beberapa masalah lain, dan dianggap sebagai dasar aljabar moderen. Buku yang sangat populer ini mulai diperkenalkan ke dunia dunia Barat lewat terjemahan bahasa Latin oleh Robert of Chester berjudul Liber algebrae et almucabala.

Karena buku ini tidak memberikan sejumlah kutipan untuk penulis sebelumnya, sehingga tak diketahui pendapat siapa saja yang digunakan Khwarizmi sebagai referensi dalam karyanya itu. Sejarawan matematika modern mengomentari kitab itu berdasarkan analisis tekstual dari buku dan seluruh tubuh pengetahuan tentang dunia Muslim kontemporer.

Pastinya yang paling berhubungan dalam karya Khawarizmi adalah ilmu matematika India. Pasalnya, ia telah menulis buku berjudul Kitab al-Jam wa-l-tafriq-bi-hisab al-Hind atau The Book of Addition and Subtraction According to the Hindu Calculation yang membahas sistem bilangan Hindu-Arab.

Buku persamaan pengurangan kuadrat acak ke salah satu dari enam jenis dasar dan menyediakan metode aljabar dan geometri untuk memecahkan dasar utama.  "Pengurangan angka-angka abstrak modern dalam aljabarnya Khawarizmi adalah retorik menyeluruh, dengan tidak ada yang sinkopasi ditemukan pada Aritmatika Yunani atau karya Brahmagupta. Bahkan angka-angka yang ditulis lebih banyak dalam kata-kata daripada simbol,"  tutur  Carl B Boyer, dalam karyanya bertajuk A History of Mathematics.

Dengan demikian persamaan akan dijelaskan secara lisan dalam bentuk istilah "kuadrat" (sekarang menjadi "x2"), "akar" (sekarang menjadi "x") dan "angka"(biasa dibilang angka, seperti '40-2').  Enam jenis persamaan  dengan angka-angka modern, adalah:

* kuadarat sama dengan akar ( ax2 = bx )
* kuadrat sama dengan angka/bilangan ( ax2 = c )
* akar sama dengan angka ( bx = c )
* kuadrat dan akar sama dengan angka ( ax2 + bx = c )
* kuadrat dan angka sama dengan akar ( ax2 + c = bx )
* akar dan angka sama dengan kuadrat ( bx + c = ax2 )

Bagian berikutnya dari buku ini membahas contoh-contoh praktis dari penerapan peraturan yang telah dijelaskan. Bagian berikut,  berkaitan dengan penerapan masalah pengukuran luas dan volume atau isi. Bagian terakhir berkaitan dengan perhitungan yang melibatkan aturan yang sulit dari warisan Islam.

Kisah Hidup Bapak Aljabar

Bapak Aljabar. Begitulah  ilmuwan yang bernama lengkap Abu 'Abdallah Muhammad ibnu Musa al-Khwarizmi itu kerap dijuluki. Ia merupakan seorang ahli matematika dari Persia yang dilahirkan pada tahun 194 H/780 M, tepatnya di Khwarizm, Uzbeikistan.  Karena itulah,  ia kerap kali disapa dengan panggilan Khawarizmi.

Selain terkenal sebagai seorang ahli matematika yang agung, ia juga adalah astronomer, dan geografer yang hebat. Berkat kehebatannya,  Khawarizmi  terpilih sebagai ilmuwan penting  di pusat keilmuwan yang paling bergengsi pada zamannya, yakni Bait al-Hikmah  atau House of Wisdom yang didirikan khalifah Abbasiyah  di metropolis intelektual dunia, Baghdad.

Bait al-Hikmah  merupakan lembaga yang berfungsi sebagai pusat pendidikan tinggi. Dalam kurun dua abad, Bait al-Hikmah ternyata berhasil melahirkan banyak pemikir dan intelektual Islam. Di antaranya, nama-nama ilmuwan seperti Khwarizmi.

Khawarizmi adalah seorang ilmuwan jenius pada masa keemasan Islam di kota Baghdad, pusat pemerintahan Kekhalifahan Abbasiyah. Ia  sangat berjasa besar dalam mengembangkan ilmu aljabar dan aritmetika. K

Kitab Aljabr Wal Muqabalah (Pengutuhan Kembali dan Pembandingan) merupakan pertama kalinya dalam sejarah dimana istilah aljabar muncul dalam kontesk disiplin ilmu. Nama aljabar diambil dari bukunya yang terkenal tersebut. Karangan itu sangat populer di negara-negara barat dan diterjemahkan dari bahasa Arab ke bahasa Latin dan Italia. Bahasan yang banyak dinukil oleh ilmuwan barat dari karangan Khawarizmi adalah tentang persamaan kuadrat.

Sumbangan Al-Khwarizmi dalam ilmu ukur sudut juga luar biasa. Tabel ilmu ukur sudutnya yang berhubungan dengan fungsi sinus dan garis singgung tangen telah membantu para ahli Eropa memahami lebih jauh tentang ilmu ini. Ia mengembangkan tabel rincian trigonometri yang memuat fungsi sinus, kosinus dan kotangen serta konsep diferensiasi.

Selain mengarang al-Maqala fi Hisab-al Jabr wa-al-Muqabilah, ia juga diketahui telah menulis beberapa buku dan banyak diterjemahkan kedalam bahasa latin pada awal abad ke-12, oleh dua orang penerjemah terkemuka yaitu Adelard Bath dan Gerard Cremona. Risalah-risalah aritmetikanya, satu diantaranya berjudul Kitab al-Jam'a wal-Tafreeq bil Hisab al-Hindi (Menambah dan Mengurangi dalam Matematika Hindu).

Buku-buku itu terus dipakai hingga abad ke-16 sebagai buku pegangan dasar oleh universitas-universitas di Eropa.  Khawarizmi meninggal pada tahun 262 H/846 M di Baghdad.(rp) www.suaramedia.com




Keajaiban Puasa Ramadhan: Pembaruan Struktur Otak & Relaksasi Sistem Saraf

Posted by Mari Bersholawat on - -

Selama sebulan puasa selama Ramadhan, umat Islam jalani runititas sahur, menahan diri dari makan, minum & seks, serta amalan ibadah. Penelitian menunjukkan bahwa pengaturan dan pembatasan asupan kalori meningkatkan kinerja otak. Subhanallah, puasa Ramadhan terbukti bermanfaat untuk membentuk struktur otak baru dan merelaksasi sistem saraf.

Otak merekam kegiatan yang dilakukan secara simultan. Begitu juga dengan aktivitas puasa. Selama satu bulan, tubuh diajak menjalani rutinitas sahur, menahan diri dari makan, minum, dan seks, kemudian berbuka di petang hari serta menjalankan ibadah Ramadan lainnya.
Berpuasa menjadi bagian dari perintah agama. Sementara itu agama dan spiritualitas merupakan bentuk perilaku manusia yang dikontrol otak. Ketua Centre for Neuroscience, Health, and Spirituality (C-NET) Doktor Taufiq Pasiak mengatakan bahwa puasa menjadi latihan mental yang berkaitan dengan sifat otak, yakni neuroplastisitas. “Sel-sel otak dapat mengalami regenerasi dan membentuk hubungan struktural yang baru, salah satunya karena latihan mental yang terus-menerus,” kata Taufik.
Bahasa awamnya, kata dia, apabila seseorang melakukan perbuatan baik secara terus-menerus, struktur otaknya akan berubah. Waktu yang dibutuhkan untuk mengubah sel saraf itu minimal 21 hari. Menurut Taufik, puasa adalah latihan mental yang menggunakan perantara latihan menahan kebutuhan fisik (makan, minum, seks).
...Apabila seseorang melakukan perbuatan baik secara terus-menerus, struktur otaknya akan berubah...
Selain membentuk struktur otak baru, Taufik menjelaskan bahwa puasa merelaksasi sistem saraf, terutama otak. Tetapi ada perbedaan mendasar antara relaksasi sistem pencernaan dan sistem saraf. Selama puasa, sistem pencernaan benar-benar beristirahat selama sekitar 14 jam, sementara di dalam otak orang yang berpuasa justru terjadi pengelolaan informasi yang banyak.
Contohnya, kata dia, otak dapat mengingat dengan baik di saat tenang dan rileks. Ketika tidur, biasanya orang bermimpi. Kenapa? Karena di waktu ini otak hanya menerima dan mengelola informasi yang berasal dari dalam dirinya. Di dalam Al-Quran, menurut Taufik, ada istilah an-nafsul-muthmainah (jiwa yang tenang) karena memang dalam suasana tenang orang dapat berpikir dengan baik dan memiliki kepekaan hati yang tajam. “Ketenangan membuat kita tidak reaktif menghadapi permasalahan,” katanya.
Luqman Al-Hakim pernah menasihati anaknya,“Wahai anakku, apabila perut dipenuhi makanan, maka gelaplah pikiran, bisulah lidah dari menuturkan hikmah (kebijaksanaan), dan malaslah segala anggota badan untuk beribadah.”
Otak terdiri atas triliunan sel yang terhubung satu dengan lainnya. Di dalamnya bisa disimpan 1 miliar bit memori atau ingatan. Ini sama dengan informasi dari 500 set ensiklopedia lengkap.
Di dalam otak, ada sel yang disebut sebagai neuroglial cells. Fungsinya sebagai pembersih otak. Saat berpuasa, sel-sel neuron yang mati atau sakit akan ‘dimakan’ oleh sel-sel neuroglial ini. Fisikawan Albert Einstein dikenal sebagai orang yang suka berpuasa. Ketika mendonasikan tubuhnya, para ilmuwan menemukan sel-sel neuroglial di dalam otak Einstein 73 persen lebih banyak ketimbang orang kebanyakan.
….Penelitian Universitas Harvard, Amerika Serikat, menunjukkan bahwa pengaturan dan pembatasan asupan kalori meningkatkan kinerja otak...
Sebuah penelitian yang dilakukan John Rately, seorang psikiater dari Universitas Harvard, Amerika Serikat, menunjukkan bahwa pengaturan dan pembatasan asupan kalori meningkatkan kinerja otak. Dengan alat functional Magnetic Resonance Imaging (fMRI), Rately memantau kondisi otak mereka yang berpuasa dan yang tidak. Hasilnya, orang yang shaum memiliki aktivitas motor korteks yang meningkat secara konsisten dan signifikan.
Taufik mengatakan bahwa puasa adalah salah satu bentuktazkiyatun nafs (menumbuhkan nafsu) dan tarbiyatun iradah(mendidik kehendak). Karena itu, sejak niat puasa, perilaku selama berpuasa dan ritual-ritualnya berada dalam konteks memperbaiki nafsu, menumbuhkan, kemudian mengelola kemauan-kemauan manusia. [taz/tin]

Sumber: voa-islam.com

Armada Penakluk Lautan Di Era Kejayaan Islam

Posted by Mari Bersholawat on - -

Ilmu astronomi berkembang seiring dengan kebutuhan penjelajahan kaum Muslim ke berbagai belahan dunia. Pasalnya, astronomi bermanfaat untuk navigasi dalam upaya menjangkau negerinegeri yang jauh dari wilayah kekuasaan Islam. Dengan demikian, astronomi membantu mengembangkan misi dakwah Islam, juga memperkuat perkembangan ilmu pengetahuan umat. Dalam proses menggapai dua misi itu, tak jarang umat Islam harus berhadapan dengan pasukan musuh yang menghadang.
Maka dibutuhkan pasukan perang yang kuat dengan bekal pengetahuan perbintangan yang mumpuni. Dalam satu dekade sejak penaklukan Mesir, umat Islam berhadapan dengan Byzantium (Kekaisaran Romawi). Dalam persaingan itu, umat Islam berhasil menguasai Laut Tengah bagian timur, yakni Cyprus sekitar tahun 30 H (649 M), dan Rhodes pada tahun 52 H (672 M).

Pada saat itu, Kekaisaran Romawi memiliki armada angkatan laut yang hebat dan kuat di Laut Tengah. Mereka menjadi salah satu kekuatan militer terkuat di dunia pada zamannya. Maka, umat Muslim berpikir bagaimana cara melawan angkatan laut yang tak terkalahkan itu. Sejak saat itulah dibentuk armada angkatan laut Muslim. Di sini navigasi diperlukan untuk menuntun arah hingga ke tempat-tempat yang mereka tuju.

Kaum Muslim berkeyakinan, makin teliti seorang navigator dalam menentukan posisinya di tengah laut, berdasarkan peredaran matahari, bulan, atau bintang, makin tinggi pula akurasi perhitungan waktu dan tempat yang dituju. Dengan demikian, persiapan logistik selama perjalanan pun dapat dilakukan secara lebih matang.

Ada kaidah berbunyi Ma laa yatimmul waajib illaa bihi, fahuwa wajib (apa yang mutlak diperlukan untuk menyempurnakan sesuatu kewajiban, hukumnya wajib pula). Kaidah ini menjadi pedoman bagi kaum Muslimin dalam menyiapkan peperangan melawan Kaisar Romawi ketika itu.

Mereka mulai mempelajari teknik perkapalan, navigasi dengan astronomi maupun kompas, dan mesiu. "Bangsa Arab sangat cepat menanggapi kebutuhan akan angkatan laut yang kuat untuk mempertahankan dan mempersatukan daerah kekuasaannya," jelas Ahmad Y. Al-Hassan dan Donald R Hill dalam karyanya Islamic Technology: An Illustrated History.

Selama era kekuasaan Bani Ummayah, Khalifah Mu'awiyah (602M-680M) berusaha memulihkan kembali kesatuan wilayah Islam. Setelah berhasil mengamankan situasi dalam negeri, Mu'awiyah segera mengerahkan pasukan untuk perluasan wilayah kekuasaan.

Penaklukan Afrika Utara (647 M- 709 M) merupakan peristiwa penting dan bersejarah selama masa kekuasaannya. Gubernur Mesir kala itu, Amr Ibnu Ash, merasa terganggu oleh kekuasaan Romawi di Afrika Utara. Karenanya, Amr Ibnu Ash mengerahkan pasukan di bawah pimpinan Jenderal Uqbah untuk menaklukkan wilayah Afrika Utara itu.

Pasukan Uqbah akhirnya berhasil menguasai Kairowan hingga ke bagian selatan wilayah Tunisia. Khalifah Mu'awiyah kemudian membangun benteng untuk melindungi kota Kairowan dari serangan pasukan Berber dan menjadikan kota Kairowan sebagai ibukota propinsi Afrika Utara.

Mu'awiyah tercatat sebagai pendiri armada angkatan laut Islam. Ia pernah menjabat sebagai Gubernur Syria, ketika kekhalifahan Islam dipimpin oleh khalifah rasyidah ketiga, Ustman bin Affan. Selama itu pula Mu'awiyah telah memiliki lima puluh armada laut yang tangguh. Pasukan laut ini akhirnya berhasil menaklukkan Cyprus (649 M), Rhodes (672 M), dan kepulauan lainnya di sekitar Asia Kecil.

Dengan penaklukan Afrika Utara (647 M- 709 M) dan Spanyol (705-715 M), kirakira 40 tahun kemudian, armada angkatan laut Islam di seluruh Laut Tengah menjelma sebagai yang terkuat dan tak terkalahkan hingga dua abad berikutnya. Pasukan ekspedisi dari Afrika Utara menduduki Sisilia pada tahun 211 H (837 M). Angkatan laut tersebut hingga masuk ke wilayah pantai Italia dan Prancis Selatan.

Armada laut Turki Ustmani
Berselang beberapa abad kemudian, Kesultanan Ustmani (Ottoman) juga mampu mengalahkan kekuatan Kaisar Romawi. Mereka berhasil menundukkan Konstantinopel (ibu kota Kekaisaran Byzantium) pada tahun 1453. Sejak itu, pemerintahan Ustmani mulai mengembangkan Istanbul (kota Islam) menjadi pusat pelayaran.

Bahkan, Sultan Muhammad II pun menetapkan lautan dalam Golden Horn sebagai pusat industri dan gudang persenjataan maritim. Dia juga mengangkat komandan angkatan laut, Hamza Pasha, untuk membangun industri dan gudang persenjataan laut.

Kesultanan Ustmani juga membuat sebuah kapal di Gallipoli Maritime Arsenal. Dengan komando Gedik Ahmed Pasha (tahun 1480 M), Kesultanan Ustmani memperkokoh basis kekuatan lautnya di Istanbul. Maka tak heran, jika marinir Turki mendominasi Laut Hitam dan menguasai Otranto.

Pada era kekuasaan Sultan Salim I (1512 M-1520 M), Kesultanan Turki Ustmani memodifikasi pusat persenjataan maritim di Istanbul. Salim I berambisi menciptakan negara yang kuat, tangguh di darat dan laut. Ia bertekad memiliki angkatan laut yang besar dan kuat untuk menguasai lautan.

Pembangunan dan perluasan pusat persenjataan maritim pun dilakukan dari Galata sampai ke Sungai Kagithane di bawah pengawasan Laksamana Cafer. Pembangunan dan perluasan ini rampung pada tahun 1515 M. Proyek besar ini menyedot dana hingga sekitar 50 ribu koin.

Selain mengembangkan pusat persenjataan Maritim Istanbul, Sultan Salim I juga memerintahkan membuat beberapa kapal laut berukuran besar. Selang beberapa tahun kemudian, sebanyak 150 unit kapal selesai dibuat. Dengan kekuatan yang dahsyat itu, Sultan Salim I pernah mengatakan, "Jika Scorpions (pasukan Kristen) menempati laut dengan kapalnya, jika bendera Paus dan raja-raja Prancis serta Spanyol berkibar di Pantai Trace, itu semata-mata karena toleransi kami."

Dengan memiliki armada kapal laut terbesar di dunia pada abad ke-16 M, Turki Ustmani telah menguasai Laut Mediterania, Laut Hitam, dan Samudera Hindia. Tak heran, bila kemudian Turki Ustmani kerap disebut sebagai kerajaan yang bermarkas di atas kapal laut. Ambisi Sultan Salim I menguasai Lautan akhirnya tercapai.

Bahkan, sekembalinya Sultan Salim I dari Mesir, ia berpikir kembali akan pentingnya membangun kekuatan di lautan yang lebih kuat. Sebelumnya, kekuasaan Ustmani Turki telah menguasai pelabuhan penting di Timur Mediterania, seperti Syiria dan Mesir. Gagasan Sultan Salim I ini terus dikembangkan oleh sultan-sultan berikutnya. Berkat kehebatannya, Turki Ustmani sempat menjadi adikuasa yang disegani bangsa-bangsa di dunia, baik di darat maupun di laut. 


Mengenal Tipe Kapal Perang

Seiring berkembangnya teknologi navigasi, teknologi perkapalan pun berkembang pesat di dunia Islam. Teknologi perkapalan merupakan kekuatan industri dunia terbesar di abad pertengahan. Ketika itu, umat Islam memiliki begitu banyak pelabuhan yang ramai dan padat.

Dan di sepanjang daerah pantai kota-kota Islam banyak berdiri pusat-pusat pembuatan dan perakitan kapal. Setiap negeri Muslim menciptakan kapal dengan model dan jenis yang berbeda-beda. Selain membuat kapal untuk tujuan berniaga, pada era itu umat Islam juga gencar membuat kapal-kapal perang.

Kapal perang dibangun untuk memperkokoh pertahanan wilayah kekuasaan kekhalifahan Islam di lautan. Sehingga, ketika itu kekhalifahan Islam tak hanya tangguh di darat, namun juga kuat di lautan. Begitu sulit untuk dikalahkan. Kapal perang didesain lebih ramping dan dikendalikan dengan layar atau dayung. Sedangkan, kapal niaga dibangun dengan cukup lebar.

Rancangan seperti itu sengaja dibuat agar kapal dapat membawa barang dalam jumlah yang banyak. Pada masa itu, kapal perang yang paling besar sanggup menampung sekitar 1.500 pasukan. Sedangkan kapal dagang yang besar mampu menampung 1.000 ton barang.

Menurut Al-Hasan dan Hill, pada mulanya kapal-kapal perang tersebut dibuat di Mesir dan Syria oleh para ahli pembuat kapal nomor wahid. Konstruksi kapal dibuat sama dengan kapal-kapal yang dibuat oleh angkatan laut Byzantium. "Para kelasi direkrut dari penduduk setempat, tetapi para tentara yang membawahi mereka adalah orang-orang Arab," jelas Al-Hassan dan Hill.

Seiring berjalannya waktu, dunia perkapalan semakin maju. Bahkan pembuatan kapal serta perlengkapan angkatan laut secara keseluruhan menjadi mata usaha orang-orang Islam kala itu. Akibatnya, kaum Muslimin menjadi ahli dalam kedua cabang keahlian yang berkaitan dengan kelautan itu. Mereka tercatat membuat beberapa kemajuan penting. Kapal-kapal yang besar mampu mereka hasilkan. Bahkan mereka merancang kapal perang besar seperti shini, kapal besar (galley) yang digerakkan dengan 143 dayung.

Pada tahun 326 H (972 M), papar Al-Hasan dan Hill, Khalifah Mu'izz Din Allah dari Dinasti Fathimiyyah menjadi pimpinan pembuatan 600 kapal di galangan kapal Maqs di Mesir. Salah satu kapal besar lainnya tipe buttasa, sebuah kapal layar yang dapat menopang sebanyak 40 layar. "Salah satu kapal jenis ini membuat rekor dengan kemampuannya memuat 1.500 orang termasuk awak dan tentara," ungkap Al-Hasaan dan Hill.

Adapun jenis kapal lainnya adalah ghurab (secara harafiah berarti gagak). Dinamai demikian mungkin berdasarkan bentuk haluan kapal tersebut. Jenis lainnya adalah kapal shallandi, kapal dengan dek lebar yang digunakan untuk membawa muatan. Dua nama kapal tersebut sampai ke Eropa, bahkan masuk ke dalam kosakata bahasa Eropa dan berubah menjadi corvett dan challand.

Kaum Muslim juga mampu membuat kapal jenis qurqura (bahasa Latinnya berburu), yakni kapal Cyprus yang besar untuk membawa kebutuhan armada. Mereka juga menciptakan beberapa kapal kecil yang dirancang untuk tujuan-tujuan tertentu, seperti kapal untuk suplai barang dan senjata, kapal untuk komunikasi dari kapal ke pantai, kapal pengintai, dan kapal untuk pengeran dan penangkapan musuh. "Kebanyakan kapal itu didayung, tetapi shubbak (perahu nelayan Laut Tengah) selain mempunyai dayung-dayung dilengkapi pula dengan sejumlah layar," kata Al-Hassan dan Hill.

Jenis kapal yang lebih besar bisa digunakan untuk membawa penembak misi dan mesin-mesin untuk melepaskan bahan peledak dan juga untuk membawa para awak kapal yang terampil. Ketika teknologi perkapalan belum canggih, pertempuran laut berlangsung dalam jarak jauh. Namun dalam perkembangannya, semua kapal dilengkapi jepitan besi untuk merapatkan pinggiran lambung kapal musuh, sehingga banyak pertempuran pada akhirnya ditentukan oleh perkelahian berhadap-hadapan antara para awak dan pelaut yang sedang bertempur.(rp) www.suaramedia.com

"Hiduplah Seimbang, Islam Larang Umatnya Beribadah Berlebihan"

Posted by Mari Bersholawat on - -

Oleh: Jauhar Ridloni Marzuq

Dikisahkan oleh Ibnu Sa’ad bahwa suatu hari istri Utsman bin Madz’un datang kepada istri Rasulullah dengan keadaan yang sangat memprihatinkan. Istri Rasulullah pun berkata kepadanya, “Kenapa kamu terlihat seperti ini, bukankah tidak ada orang Quraisy yang lebih kaya daripada suamimu?” Istri Utsman bin Madz’un menjawab, “Saat ini keadaan itu sudah tak tersisa lagi! Ketika malam hari dia (Utsman bin Madz’un) menghabiskannya dengan shalat malam, sedangkan siangnya dia selalu berpuasa.”

Tak lama setelah itu, Rasulullah SAW masuk ke rumah. Istri Utsman pun menceritakan keadaan ini kepada beliau. Rasulullah kemudian menemui Utsman bin Madz’un lalu bertanya, “Wahai Ustman bin Madz’un, tidakkah kamu menjadikanku sebagai contoh?”

“Ada apa wahai Rasulullah, sehingga engkau berkata demikian?” ujar Utsman balik bertanya. 

“Apakah kamu selalu puasa pada siang hari dan menghabiskan malammu dengan shalat malam?” Rasul kembali bertanya.

“Iya, saya sungguh melakukannya, wahai Rasulullah,” jawab Utsman.

“Jangan kamu lakukan itu,” sabda Nabi kepadanya. “Sesungguhnya matamu memilki hak atasmu, tubuhmu memiliki hak atasmu dan keluargamu juga memiliki hak atasmu. Maka shalatlah dan tidurlah. Dan puasalah lalu berbukalah.” (HR Bukhari).

Riwayat di atas adalah salah satu keistimewaan ajaran Islam yang menganjurkan kepada Kaum Muslim untuk selalu hidup seimbang. Seimbang antara ibadah dan bekerja, seimbang antara ruh dan raga, seimbang antara akal dan hati, dan lain sebagainya. Islam melarang umatnya untuk berlebihan dalam membatasi gerak hidup (tafrith) sehingga mengharamkan kenikmatan-kenikmtan yang Allah halalkan. 

Atau sebaliknya, terlalu longgar (ifrath) seakan-akan semua hukum adalah halal, sehingga berlaku sekehendak hatinya dan membolehkan segala cara.
Islam adalah agama fitrah, dan fitrah manusia selalu menginginkan keseimbangan. Dengan keseimbanganlah alam alam raya ini selalu berjalan teratur. “Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?..” (Al-Mulk [67]: 3). Keseimbangan inilah yang menjadi ruh dan inti ajaran Islam.

Dalam Surah Al-Jumuah ayat 9-10 Allah menggambarkan bagaimana seharusnya seorang Muslim menyeimbangkan antara kehidupan dunia dan akhirat. Orang-orang Mukmin, dalam ayat tersebut, adalah mereka yang ketika telah tiba saatnya untuk beribadah, akan bergegas mengingat Allah dengan meninggalkan jual beli dan segala rutinitas dunia. Namun setelah usai menjalankan ibadah, mereka kembali menyebar ke penjuru bumi untuk mencari karunia dan rizki-Nya dengan tidak lupa untuk selalu berdzikir kepada-Nya. Mereka bersungguh-sungguh mempersiapkan bekal untuk kehidupan akhirat, namun tidak pernah melupakan kehidupan dunia yang saat ini mereka jalani. Kepala mereka menengadahkan ke langit, namun kaki mereka tetap berpijak di bumi.

Dengan itulah Allah menjamin keberuntungan bagi mereka. Beruntung dalam hidup di dunia dengan mendapatkan karunia dan limpahan rizki-Nya dan kelak di akhirat mendapatkan ganjaran nikmatnya syurga. Wallau a’la wa a’lam. (Republika.co.id)

Mahasiswa Jurusan Tafsir dan Ulumul Quran Universitas al-Azhar Kairo.

Categories:

Suka Menunda-nunda, Satu Bagian Dari Tentara Iblis!

Posted by Mari Bersholawat on - -

“Iya nanti sajalah”, demikian yang dikatakan dalam rangka menunda-nunda pekerjaaan atau amalan padahal masih bisa dilakukan saat itu. Kebiasaan kita adalah demikian, karena rasa malas, menunda-nunda untuk belajar, menunda-nunda untuk muroja’ah (mengulang) hafalan qur’an, atau melakukan hal yang manfaat lainnya, padahal itu semua masih amat mungkin dilakukan.

Perlu diketahui saudaraku, perkataan “sawfa ... sawfa”, “nanti sajalah” dalam rangka menunda-nunda kebaikan, ini adalah bagian dari “tentara-tentara iblis”. Demikian kata sebagian ulama salaf.
Menunda-nunda kebaikan dan sekedar berangan-angan tanpa realisasi, kata Ibnul Qayyim bahwa itu adalah dasar dari kekayaan orang-orang yang bangkrut.
إن المنى رأس أموال المفاليس
“Sekedar berangan-angan (tanpa realisasi) itu adalah dasar dari harta orang-orang yang bangkrut.”[1]
Dalam sya’ir Arab juga disebutkan,
وَ لاَ تَرْجِ عَمَلَ اليَوْمِ إِلَى الغَدِ          لَعَلَّ غَدًا يَأْتِي وَ أَنْتَ فَقِيْدُ
Janganlah engkau menunda-nunda amalan hari ini hingga besok
Seandainya besok itu tiba, mungkin saja engkau akan kehilangan
Dari Abu Ishaq, ada yang berkata kepada seseorang dari ‘Abdul Qois, “Nasehatilah kami.” Ia berkata, “Hati-hatilah dengan sikap menunda-nunda (nanti dan nanti).”
Al Hasan Al Bashri berkata, “Hati-hati dengan sikap menunda-nunda. Engkau sekarang berada di hari ini dan bukan berada di hari besok. Jika besok tiba, engkau berada di hari tersebut dan sekarang engkau masih berada di hari ini. Jika besok tidak menghampirimu, maka janganlah engkau sesali atas apa yang luput darimu di hari ini.”[2]
Itulah yang dilakukan oleh kita selaku penuntut ilmu. Besok sajalah baru hafal matan kitab tersebut. Besok sajalah baru mengulang hafalan qur’an. Besok sajalah baru menulis bahasan fiqih tersebut. Besok sajalah baru melaksanakan shalat sunnah itu, masih ada waktu. Yang dikatakan adalah besok dan besok, nanti dan nanti sajalah.
Jika memang ada kesibukan lain dan itu juga kebaikan, maka sungguh hari-harinya sibuk dengan kebaikan. Tidak masalah jika ia menset waktu dan membuat urutan manakah yang prioritas yang ia lakukan karena ia bisa menilai manakah yang lebih urgent. Namun bagaimanakah jika masih banyak waktu, benar-benar ada waktu senggang dan luang untuk menghadiri majelis ilmu, muroja’ah, menulis hal manfaat, melaksanakan ibadah lantas ia menundanya. Ini jelas adalah sikap menunda-nunda waktu yang kata Ibnul Qayyim termasuk harta dari orang-orang yang bangkrut. Yang ia raih adalah kerugian dan kerugian.
Lihatlah bagaimana kesibukan ulama silam akan waktu mereka. Sempat-sempatnya mereka masih sibukkan dengan dzikir dan mengingat Allah.
Dari Abdullah bin Abdil Malik, beliau berkata, “Kami suatu saat berjalan bersama ayah kami di atas tandunya. Lalu dia berkata pada kami, ‘Bertasbihlah sampai di pohon itu.’ Lalu kami pun bertasbih sampai di pohon yang dia tunjuk. Kemudian nampak lagi pohon lain, lalu dia berkata pada kami, ‘Bertakbirlah sampai di pohon itu.’  Lalu kami pun bertakbir. Inilah yang biasa diajarkan oleh ayah kami.”[3] Subhanallah … Lisan selalu terjaga dengan hal manfaat dari waktu ke waktu.
Ingatlah nasehat Imam Asy Syafi’i –di mana beliau mendapat nasehat ini dari seorang sufi-[4], “Aku pernah bersama dengan orang-orang sufi. Aku tidaklah mendapatkan pelajaran darinya selain dua hal. (Di antaranya), dia mengatakan bahwa waktu bagaikan pedang. Jika kamu tidak memotongnya (memanfaatkannya), maka dia akan memotongmu.”[5]
Hasan Al Bashri mengatakan, “Wahai manusia, sesungguhnya kalian hanyalah kumpulan hari. Tatkala satu hari itu hilang, maka akan hilang pula sebagian dirimu.”[6]
Semoga Allah memudahkan kita untuk memanfaatkan waktu kita dengan hal yang bermanfaat dan menjauhkan kita dari sikap menunda-nunda.
Wabillahit taufiq. Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat.
Riyadh-KSA, 26 Rabi’uts Tsani 1432 H (31/03/2011)
(rumaysho.com)

[1] Madarijus Salikin, Ibnul Qayyim, 1/456, Darul Kutub Al ‘Arobi. Lihat pula Ar Ruuh, Ibnul Qayyim, 247, Darul Kutub Al ‘Ilmiyyah; Zaadul Ma’ad, Ibnul Qayyim, 2/325, Muassasah Ar Risalah; ‘Iddatush Shobirin, Ibnul Qayyim, 46, Darul Kutub Al ‘Ilmiyyah.
[2] Dinukil dari Ma’alim fii Thoriq Tholabil ‘Ilmi, Dr. ‘Abdul ‘Aziz bin Muhammad bin ‘Abdillah As Sadhaan, 30, Darul Qobis
[3] Az Zuhud li Ahmad bin Hambal, 3/321, Asy Syamilah
[4] Ini menunjukkan bahwa tidak masalah mendapat nasehat dari orang yang berpahaman menyimpang (semacam sufi) selama si penyimak tahu bahwa hal itu benar.
[5] Al Jawabul Kafi, 109, Darul Kutub Al ‘Ilmiyah
[6] Hilyatul Awliya’, 2/148, Darul Kutub Al ‘Arobi

sumber: http://suaramedia.com/

Categories:

Langkah Bijak Jadikan Kegagalan Jalan Menuju Sukses

Posted by Mari Bersholawat on - -

 Jika kamu ingin hidup kamu berubah gak datar kayak telor dadar, hadapin segala masalah kegagalan dengan bijaksana, jangan takut melakukan hal-hal baru, rencanakan semuanya dengan sungguh-sungguh, perkiraan masalah yang akan muncul, perkirakan juga  solusi untuk menhadapi masalah tersebut, walaupun rencana yang telah kita buat dengan sungguh-sungguh terkadang  sering meleset, dan menimbulkan masalah di luar perkiraan kita, inilah yang namanya teka-teki hidup, yakin kan diri kamu bahwa kamu punya jawabannya.

(Vibizlife-Achievements) Bakat terpendamnya sebagai marketing telah terpupuk dari kecil. Hal inilah yang menjadikan Hasim Halim, Director Consumer Corporate Marketing PT Asuransi Raksa Pratikara sukses menekuni dunia marketing yang sebenarnya. Padahal cita-cita masa mudanya ingin menjadi pengacara. Bagaimana Hasim bisa memutuskan berbelok arah?

Merintis karir di dunia marketing bukanlah hal yang mudah. Apalagi hal ini berkenaan dengan dunia asuransi. Ditambah lagi, ilmu tentang dunia asuransi tidak dikuasai sama sekali. Hal inilah yang terjadi pada Hasim Halim, yang saat ini menjabat sebagai Director Consumer Corporate Marketing PT Asuransi Raksa Pratikara.
Asuransi Raksa Pratikara merupakan kelanjutan dari Asuransi Artapala yang didirikan sejak tahun 1975. Asuransi Raksa Pratikara merupakan salah satu dari sepuluh perusahaan asuransi terbesar di Indonesia dalam hal penghasilan premi bruto dan merupakan lima besar dalam perolehan premi bruto kendaraan bermotor.
Hasim Halim menjalankan pekerjaan di dunia asuransi dengan berbekal kemauan keras. Berkat kerja kerasnya, ia pun berhasil ikut mengharumkan nama PT Asuransi Raksa Pratikara.
Beberapa penghargaan berhasil diraih Hasim bersama perusahaannya. Tahun 2007, perusahaan ini pernah meraih Asuransi Umum Beraset 250 milyar-1 triliun dari Majalah Investor. Kemudian di tahun 2009 dalam acara Media Asuransi Award meraih 2nd Winner Best Insurance untuk kategori Peringkat Perusahaan Asuransi Umum dengan modal sendiri Rp 100-250 miliar.
Sarjana Hukum yang berbelok arah
Lulus SMU, Hasim tertarik untuk mendalami ilmu hukum, karena cita-citanya yang ingin menjadi seorang pengacara. Pada tahun 1988, ia lalu mengambil kuliah jurusan hukum di Universitas Tarumanegara. " Makanya orang bilang, manusia berencana, tetapi Tuhan yang menentukan. Itulah saya." Katanya sambil tertawa.
Sebelum lulus kuliah, Hasim tertarik untuk magang di PT Asuransi Artapala. Motivasinya ketika itu hanyalah untuk meringankan beban keuangan orangtuanya. "Saya sudah dikuliahkan, karena itu saya ingin sedikit meringankan beban orangtua saya. " terangnya.
Ketika itu, ia bertindak sebagai part time operator telex. Hasim bekerja sejak jam 3 sore hingga malam. Disana , ia banyak berhubungan dengan pihak luar negeri. Karena itulah, jam malam lebih sibuk daripada ketika siang hari, lantaran perbedaan waktu dengan negara di luar Indonesia. Hasim mengaku awalnya hanya coba-coba di dunia asuransi. Lama-kelamaan, ia merasa enjoy bekerja di dunia tersebut. "Asuransi itu memang general. Semua disiplin ilmu masuk. Dulu saya juga tidak pernah terpikir harus ambil jurusan special insurance kalau di asuransi." Tuturnya.
Karena sudah enjoy di bidang tersebut, maka lulus kuliah, cita-citanya pun terlupakan.  Hasim telah merasa nyaman berada di lingkungan yang telah membesarkan karirnya.
Setelah menjadi part time operator telex, tahun 1988 ia menjadi Asisten Claim Manager di perusahaan tersebut.
Tahun 1994, ia memutuskan untuk mengambil kursus asuransi untuk memperkaya pengetahuannya. Maka Hasim ikut kursus Insurance Management GIO Reinsurance di Australia.
Karirnya pun terus berkembang. Ia lalu menjabat sebagai Marketing Manager tahun 1995-1997. Dan di tahun 1997-1998, ia menjabat sebagai Senior Claim Manager. Tahun 1999, ia dipercaya menjadi Director Consumer Marketing. Dan di tahun 2010 ini, Hasim kembali dipercaya untuk menjadi Director Consumer Corporate Marketing. "Sebagai prajurit, kita kan harus siap ditempatkan dimana saja." Kata anak ketujuh dari 10 bersaudara ini.
Bersama Asuransi Raksa Pratikara, ia tumbuh dan berkembang. Tahun kemarin, Hasim cukup bernapas lega, karena perusahaannya berhasil mengalami pertumbuhan sebanyak 10%. "Awal 2009, kita memasuki periode sulit. Karena tidak tahu apakah perusahaan ini tambah jatuh atau bisa bangkit. Ternyata kita bisa tumbuh 10%." Ujarnya.
Jadi marketing sejak SD
Hasim tumbuh dari keluarga sederhana. Kedua orangtuanya memiliki usaha tekstil. Keluarganya yang sederhana memiliki prinsip untuk memberikan warisan dalam bentuk ilmu. "kata ayah ibu saya, ilmu itu tidak akan habis. Itulah yang saya ingat sampai sekarang." Kata pria yang hobi olahraga tersebut.
Sejak duduk di bangku SD, ia pun rajin membantu orangtuanya menjaga toko. Ketika liburan panjang datang, bukan rekreasi yang didapatnya, melainkan membantu ayah ibunya di toko tekstil.
Keharusan untuk berjualan menjadikan jiwa marketingnya mulai muncul. Hasim kecil mulai terbiasa dengan sopan menyapa pelanggannya. Mengambilkan apa yang diinginkan oleh pelanggan, agar mereka mau mengunjungi tokonya kembali.
Di mata keluarga, Hasim termasuk orang biasa-biasa saja. Ia jarang bermain dengan teman-temannya. Hasim lebih memilih untuk menjadi anak rumahan. Jujur dan mau belajar
Dua puluh empat tahun berkecimpung di dunia asuransi bukanlah hal yang mudah. Hasim telah melewati pahit getirnya menjadi karyawan.

Karena itu, ketika menjadi pemimpin, ia tetap menyukai pekerjaan dengan produktivitas kerja yang tinggi. Kepada anak buah, ia selalu mengutamakan diskusi. Saling melengkapi, begitu ia biasa mengatakannya. "Yang kita jual dalam asuransi itu sebetulnya hanyalah trust. Bagaimana agar klien itu mau percaya pada produk kita. Karena itu, tidak bisa bekerja sendirian." Katanya.

Sebagai seorang pimpinan, banyak orang lupa diri, bahkan menjadi sombong. Mengenai hal tersebut, Hasim berpendapat bahwa seorang pemimpin tidak boleh sombong. "Kalau sombong, bagaimana nantinya bisa memberikan apresiasi ke karyawannya." Terang pria kelahiran Jakarta, 7 April 1962 tersebut.

Dan untuk anda yang ingin berkecimpung dalam dunia asuransi, kuncinya menurut Hasim hanyalah jujur, dan ada kemauan untuk belajar, karena dari belajar bisa memunculkan kreasi baru.
Ditanya arti sukses, Hasim memiliki pakem sendiri. Menurutnya kesuksesan akan muncul ketika dirinya sudah bisa memberikan yang terbaik kepada perusahaan dan keluarga. "Ketika saya sudah tua, harapan saya, anak-anak nantinya gantian untuk memberikan kontribusi." Harapnya.
Nah, untuk anda yang masih ragu-ragu dalam bekerja, banyaklah belajar seperti Hasim. Karena dari belajar, akan memperkaya pengalaman dan pengetahuan dalam bidang apapun yang anda geluti.
Semua orang pasti pernah mengalami kegagalan. Baik itu kegagalan di dalam perdagangan, kegagalan dalam pernikahan, kegagalan dalam kuliah, kegagalan dalam pekerjaan dan lain sebagainya. Bahkan orang-orang besar yang terlihat bergelimang kesuksesan sekalipun pasti pernah mengalami kegagalan di dalam hidup mereka.

Douglas McArthur mengatakan, "There is no security in this earth, there is only opportunity". Dari perkataan ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada sesuatu hal yang pasti akan terjadi di dunia ini. Tidak ada jaminan bahwa pekerjaan kita akan sukses. Tidak ada jaminan bahwa mobil kita tidak akan mogok ketika akan digunakan besok. Tidak ada jaminan bahwa sakit yang kita alami akan segera sembuh. Bahkan tidak ada satu orang pun yang dapat menjamin bahwa umur mereka akan lebih dari 1 jam lagi.

Thomas Alfa Edison, seorang penemu besar yang telah mematenkan ribuan jenis hasil temuannya juga sering mengalami kegagalan. Pada saat Edison mencoba untuk menemukan lampu pijar, ia mengalami ribuan kali kegagalan dalam mencari bahan dasar kawat pijar yang dapat digunakan. Tetapi kegagalan-kegagalan ini tidak memupuskan semangatnya untuk terus mencoba meraih apa yang ia harapkan.

Oleh karena itu, kita hanya dapat memanfaatkan peluang-peluang yang tersebar luas di dunia ini. Apa pun peluang yang ingin kita ambil, kita harus dapat memanfaatkan peluang tersebut dengan maksimal. Janganlah kita menyia-nyiakan kesempatan yang telah kita pilih untuk dilaksanakan.

Tetapi ada beberapa kesempatan yang hanya datang sekali menghampiri kita. Seperti kesempatan untuk membesarkan dan mendidik anak dengan baik. Dalam menghadapi kesempatan semacam ini, kita haruslah bertindak maksimal dengan penuh perhitungan. Karena apabila kita gagal dalam menjalaninya, maka kita tidak akan pernah dapat memperbaiki kegagalan tersebut. Kegagalan seperti inilah yang akan membuahkan penyesalan diri berlarut-larut, karena tidak ada jalan keluar untuk memperbaiki kegagalan yang telah kita perbuat. Sehingga kegagalan ini akan terus menghantui hidup kita dan kita akan terus merasakan dampak dari kegagalan ini.

Penyebab Kegagalan
Jika kita menelusuri penyebab kegagalan, maka kita dapat menggolongkan penyebab tersebut dalam dua golongan besar, yakni kegagalan karena faktor internal dan kegagalan karena faktor eksternal.
Kegagalan karena faktor internal adalah kegagalan yang berasal dari dalam diri kita sendiri. Banyak hal yang dapat menjadi penyebab kegagalan ini, seperti kurang perhitungan pada saat awal melangkah, kurang hati-hati dalam melakukan sesuatu, atau karena menganggap remeh suatu pekerjaan tertentu. Tetapi penyebab internal yang paling sering terjadi adalah rasa takut untuk mencoba atau memulai sesuatu kesempatan. Dengan menghindari peluang atau kesempatan bukan berarti kita telah terlepas dari kemungkinan kegagalan yang mungkin kita hadapi, akan tetapi kita justru telah menetapkan kegagalan tersebut sebagai pilihan kita.

Kegagalan internal ini akan mengakibatkan seseorang mengalami penyesalan dan kekecewaan mendalam. Seseorang yang gagal dan mengetahui bahwa kegagalan yang ia alami adalah buah dari kelalaian dirinya sendiri, akan merasa sangat menyesal atas kegagalan yang ia hadapi. Sementara kegagalan yang diakibatkan oleh faktor-faktor luar, misalnya gangguan orang lain, kemampuan orang lain yang lebih baik dari kemampuan kita, kecurangan orang lain, atau nasib yang telah ditetapkan oleh Tuhan kepada kita. Biasanya seseorang akan lebih mampu menghadapi kegagalan eksternal ini. Karena dengan introspeksi dan berjiwa besar maka kita akan dapat menghadapi kekecewaan yang ada.

Sedikit saya berikan penjelasan di sini mengenai "nasib gagal" yang diberikan Tuhan kepada kita. Mungkin banyak orang yang berpikir mengapa Tuhan "menghukum" seseorang untuk mengalami kegagalan. Padahal orang tersebut telah melaksanakan kesempatannya dengan maksimal, tetapi masih tetap mengalami kegagalan di akhir usahanya. Terkadang manusia tidak tahu mengenai dampak yang akan ia dapatkan dari suatu kesuksesan yang akan ia peroleh. Padahal bisa jadi kesuksesan itu akan berakibat buruk bagi dirinya. Misalnya akan merusak rumah tangganya, atau akan mengganggu kesehatannya. Sehingga Tuhan memberikan kegagalan sebagai hasil terbaik untuk diri manusia tersebut.

Kunci utama dalam menghadapi kegagalan adalah berjiwa besar. Seseorang haruslah berjiwa besar dalam menghadapi kegagalan internal ataupun eksternal. Khususnya kegagalan internal, seseorang haruslah berani untuk mengakui kesalahan atau kelalaian yang telah ia perbuat. Tetapi kebanyakan orang biasanya lebih senang untuk mencari alasan atau kambing hitam atas kegagalan yang ia hadapi, sehingga orang seperti ini tidak akan pernah bisa belajar dari kegagalan yang ia alami.

Selain berjiwa besar, seseorang juga memiliki suatu kemampuan untuk menghadapi permasalahan atau kegagalan yang ia alami. Kemampuan ini lebih dikenal sebagai Adversity Quotient (AQ). Memang AQ ini lebih banyak berkembang di masa kecil seseorang, di masa orang tua sangat berperan dalam hal memupuk dan mengembangkan kemampuan AQ anak. Tetapi bukan berarti seseorang yang memiliki kemampuan AQ yang kurang baik tidak akan dapat menghadapi kegagalan yang ia alami. Ada beberapa hal yang dapat membantu seseorang untuk tegar dalam menghadapi kegagalan yang ia alami sekaligus meningkatkan kemampuan AQ yang ia miliki.

Berikut ini adalah beberapa langkah sederhana yang dapat kita lakukan pada saat kita menghadapi kegagalan:

1. Pasrah kepada Tuhan
"Segala hasil dari perbuatan, tindakan dan usaha yang kita lakukan, adalah merupakan Hak dan Wewenang Tuhan untuk menentukannya. Kita sebagai manusia hanya bisa berusaha semaksimal mungkin." Jika kita dapat memahami dan mengamalkan kalimat di atas, maka kita akan lebih mudah dalam menghadapi suatu kegagalan. Kemampuan seseorang untuk berserah diri kepada nasib ini juga akan sangat membantu dalam menanggulangi efek buruk yang mungkin timbul akibat kegagalan.

Suatu kegagalan yang tidak dapat dilalui dengan baik akan membekas di dalam pikiran bawah sadar seseorang. Pikiran bawah sadar mempunyai kemampuan menimbang-nimbang setiap masukan informasi dari pikiran sadar, kemudian dicocokkan dengan arsip yang ada pada pikiran bawah sadar yang ada hubungannya dengan kejadian yang sama di masa lalu. Jika tanggapan pikiran bawah sadar adalah negatif, maka pikiran bawah sadar akan mengirimkan reaksi negatif kepada pikiran sadar, dan selanjutnya pikiran sadar tanpa dapat dikontrol akan melakukan reaksi emosional, berupa marah, benci, takut, iri, kikir, sedih, dan lain-lain.

Apabila seseorang dapat melepaskan atau release kegagalan yang ia alami kepada nasib Tuhan, maka pikiran bawah sadar orang tersebut tidak akan menyimpannya sebagai sesuatu yang negatif.

2. Ambil Hikmah
"Pengalaman adalah guru terbaik. Baik itu kegagalan ataupun kesuksesan." Hal ini mengandung arti bahwa dari semua kegagalan yang kita hadapi, kita harus tetap berpikiran positif, dan harus dapat mengambil pelajaran dari kegagalan tersebut. Kita harus sadar bahwa risiko dari semua tindakan yang kita lakukan adalah sukses atau gagal.

Walaupun banyak pelajaran yang dapat diambil dari tiap kegagalan. Tetapi justru banyak orang yang tidak mau mengembalikan kegagalan yang ia alami ke diri mereka sendiri. Mereka justru mengalihkan atau mengambinghitamkan kegagalan tersebut kepada orang lain. Hal inilah yang harus dapat kita hindari. Karena jika tetap mengambinghitamkan kegagalan kepada orang lain, kita tidak akan pernah dapat mengambil pelajaran dari kegagalan tersebut.

3. Istirahat
Tiap kegagalan tentu akan memancing emosi seseorang. Seperti marah, sedih, iri dan lain sebagainya. Tentu saja efek emosional ini akan mengganggu aktivitas yang akan kita lakukan. Oleh sebab itu ada baiknya apabila kita mengambil istirahat sejenak ketika mengalami kegagalan. Istirahat ini akan memberikan waktu pada diri kita untuk dapat menghindari efek emosional yang mungkin timbul.
Panjang waktu istirahat yang dibutuhkan tergantung pada intensitas beban dari kegagalan yang kita hadapi. Untuk kegagalan ringan, mungkin kita hanya cukup untuk berwudlu dan melakukan sholat (bagi orang Muslim). Tetapi jika sebuah kegagalan besar, mungkin istirahat yang dibutuhkan berupa liburan dan rekreasi.

4. Bertanya dan Evaluasi
Apabila pikiran kita telah kembali jernih, maka kita harus dapat mengidentifikasi penyebab dari kegagalan yang kita alami. Banyak cara yang dapat kita lakukan, dapat dengan merenung sendiri, atau bertanya kepada teman, orang tua, guru, atau bahkan kepada rival kita. Setelah kita tahu apa penyebab dari kegagalan yang didahapi, maka kita dapat menyusun sebuah peta kekuatan baru mengenai kelemahan dan kekuatan yang dimiliki, guna memulai sebuah kesempatan baru.

5. Memulai kegiatan baru
Memulai suatu kegiatan baru, merupakan salah satu solusi agar seseorang tidak larut di dalam kegagalan. Pada saat memulai suatu kesempatan baru, kita haruslah benar-benar siap untuk melakukan hal-hal terbaik yang dapat dilakukan. Tetapi kita juga harus menyadari dari awal, seluruh kegiatan yang kita mulai dapat berakhir pada kesuksesan ataupun kegagalan. Dan janganlah lupa untuk menggunakan peta kekuatan baru yang kita miliki.

Ada dua kesempatan yang dapat kita lakukan. Pertama adalah tujuan baru dengan cara lama atau tujuan lama dengan cara baru. Kedua, tujuan baru dengan cara yang baru. (fn/bb/vz/sh) www.suaramedia.com

Categories: ,

Tips Agar Ide Cemerlang Tak Berakhir Jadi Sampah

Posted by Mari Bersholawat on - -

Dibalik setiap kesuksesan Anda akan menemukan setidaknya satu ide besar. Bagi kebanyakan orang, definisi bisnis yang sukses adalah yang menguntungkan, dan bisnis yang menguntungkan dibangun atas ide-ide yang ditelaah dengan baik.
Berikut beberapa langkah dimana Anda bisa melakukan riset terhadap ide Anda dan merubahnya menjadi bisnis yang menguntungkan:
1. Membuat daftar alasan mengapa Anda ingin menjalankan bisnis ini. Lihat dengan seksama. Apakah memulai bisnis Anda sendiri membantu Anda merealisasikan semua ini? E-book yang baik bisa membantu Anda mendasari motivasi dan hasrat Anda, dan menghasilkan keuntungan dari bisnis Anda.
2. Membuat daftar kegiatan yang bisa Anda kerjakan. Sukses bisa jadi sulit dipahami jika Anda tidak serius dengan bisnis Anda. Apa minat dan hobi Anda? Bidang apa yang Anda kuasai? Apa yang dikatakan orang lain mengenai kelebihan Anda? Daftar ini mewakili model bisnis yang luas yang akan mempermudah Anda. Tentukan item mana yang ada dalam daftar yang ingin Anda kembangkan dalam bisnis.
3. Fokus mengisi ceruk. Ini adalah keahlian Anda, dilakukan secara unik diterapkan dalam bisnis Anda, yang menciptakan ceruk pasar Anda. Melalui tahapan riset ide Anda, amati bagaimana bisnis Anda bisa mengisi ceruk.
4. Bertukar pendapat dengan teman atau keluarga yang memiliki atau bekerja di bisnis yang serupa. Minta input terkait ide Anda. Apa yang perlu ditingkatkan? Mengapa harus ditingkatkan dan bagaimana? Berdiskusi dengan pengusaha yang ada di kota Anda – sehingga Anda tidak dianggap sebagai pesaing – dan dapatkan masukan dari mereka. Mereka mungkin punya pandangan yang tidak Anda pikirkan sebelumnya.
5. Berpartisipasi dalam forum diskusi. Ini adalah cara yang tepat untuk mendekati nadi calon pelanggan. Anda bisa melihat tren, mendapatkan feedback, dan membuat hubungan kerja dengan orang-orang yang berpikiran seperti Anda.
6. Evaluasi permintaan produk atau jasa Anda. Anda harus memahami langkah dan arah industri Anda. Pemahaman ini akan mengingatkan Anda akan kekurangan ide Anda dan membantu Anda untuk menyalurkan energi dengan benar. Juga membantu Anda untuk mendekati bisnis dengan inovasi dan visi.
7. Melakukan riset bisnis di daerah sekitar Anda untuk mengukur kompetisi. Mencari beberapa cara dimana Anda bisa mendapatkan keuntungan bisnis dari pesaing Anda. Tanyakan pada diri Anda bagaimana bisnis Anda bisa lebih baik dan berbeda.
8. Mengunjungi pesaing Anda secara online. Untuk mempercepat riset Anda, gunakan kemampuan pencarian ganda Dogpile. Dogpile menyusun engine teratas untuk pencarian istilah Anda dan memberikan masing-masing 10 listing, http://www.dogpile.com
9. Menentukan operasional bisnis Anda. Berikut beberapa pertanyaan kunci yang harus Anda jawab:

  • Ketrampilan dan pengalaman apa yang Anda bawa dalam bisnis?
  • Apa saja biaya tetap dan pengeluaran Anda?
  • Butuh berapa lama untuk menghasilkan profit?
  • Dasar hukum apa saja yang harus Anda penuhi?
  • Jika Anda membutuhkan bantuan finansial, dimana Anda akan mendapatkannya?
  • Apakah Anda membutuhkan asuransi tertentu untuk bisnis Anda?
  • Struktur legal apa yang ada dalam bisnis?
10. Dengan informasi yang terkumpul dari langkah-langkah diatas, sekarang Anda memiliki alat untuk membuat rencana bisnis dan marketing yang komprehensif.
Pada tahap permulaan, pengusaha kecil memiliki hasrat yang membara untuk sukses, memiliki sikap "pantang menyerah", dan mampu menarik dan menerapkan sumber yang dibutuhkan. Yang harus Anda lakukan adalah menggabungkan riset dan perencanaan dan Anda menuju kesuksesan bisnis.
Dalam sebuah forum beberapa waktu yang lalu, ada seorang audiens yang menanyakan Mengapa begitu sulit merealisasikan ide? dan apa solisinya? disini akan disampaikan 4 point Utama mengapa seseorang tidak bisa merealisasikan Ide-nya dan solusi tindakan apa yang harus dilakukannya.

Ada 4 faktor utama mengapa seseorang sulit untuk merealisasikan keinginannya:

1. NIAT
Keinginan untuk merealisasikan belum kuat. Disini si pemilik Ide hanya baru sampai tingkat angan-angan.
Solusinya:
Jika Anda telah memiliki Ide bagus maka jangan pernah menunggu untuk merealisasikannya kemudian hari, lakukan SEKARANG, usahakan langkah langkah awal yang bisa Anda lakukan untuk merealisasikan IDE anda. Jangan pernah takut untuk memulai, karena Anda tidak akan pernah tahu kalo Anda belum mencobanya.

2. Pengetahuan
Disini si pemilik Ide, memiliki Ide tertentu tetapi pengetahuan untuk merealisasikannya masih kurang. Terlalu banyak alasan untuk memulai sehingga IDEnya terlantar.
Solusinya:
Learn by Doing, jangan menunggu sempuran untuk memulai tetapi lakukan dan sambil belajar, mungkin Artikel ini bisa sedikit untuk menginspirasi Anda dalam merealisasikan Ide Anda.

3. Waktu
Ada orang yang telah memiliki IDE bisnis tetapi karena kesibukannya sehingga tidak memiliki banyak waktu untuk merealisasikannya.
Solusinya:
Sebanyak apapun waktu yang kita atau Anda punya, tidak akan pernah ada cukupnya jika tidak bisa mengaturnya, Sesibuk apapun kalau bisa memanage waktu pasti akan bisa. Dan perlu di garis bawahi adalah bukan banyaknya waktu yang diperlukan tetapi kualitas waktu yang di gunakan.

4. Dana
Ada Ide bisnis tetapi tidak bisa di realisasikan karena keterbatasan dana.
Solusinya:
Memang betul salah satu penyokong terealisasinya IDE adalah adanya dana tapi itu bukan segalanya. Berfikirlah sebagai seorang pengusaha, jangan berfikir sebagai seorang pekerja.

Jika Anda berbisnis offline maka lakukan joint venture, kalau pernah dengar kisahnya Bob Sadino sebelum beliau menjadi milyarder, beliau bekerja sama dengan pemilik modal melakukan jual beli ayam, dan Anda tahu hasilnya sekarang seperti apa, atau kalau Anda pernah jalan-jalan ke kota Parahiyangan "Bandung" Anda akan menemukan banyak Depo pengisian bahan bakar yang ber lebel Al-masoem, bahkan sampai sekolah, bank, optic, apotik dijalaninya sebegitu besar kesuksesannya itu berawal dari usaha yang sederhana dengan memanfaatkan apa yang beliau punya mulai dari bebek sampai menjual bensin eceran,"Info ini saya dapat dari salah satu sahabatnya dan sekaligus karyawannya".

Ide, itu sifatnya masih mentah sebelum direalisasikan. Boleh jadi di kepala kita banyak bermunculan Ide – ide cemerlang, boleh jadi juga kita mempunyai rencana – rencana besar yang ingin kita lakukan, tapi tanpa realisasi, ide cemerlang dan rencana besar itu tidak akan akan ada gunanya.  Seiring berjalannya waktu, Ide dan rencana kita akan menjadi sampah tak berguna, dan membusuk dirubung lalat, kejam sekali ya..? seperti sebuah nasehat, TAKE ACTION. Realisasikan Ide cemerlang dan rencana besar Anda.
Merealisasikan Ide dan rencana tentunya membutuhkan waktu. Di sinilah pentingnya kita Memetakan Ide dan rencana kita, agar terhindar dari kelupaan dan kehilangan Ide cemerlang kita. Memetakan Ide atau rencana dapat dilakukan dengan corat – coret pada media kertas atau bisa juga langsung dengan komputer kita. Software khusus untuk Memetakan Ide juga sudah banyak beredar, tapi untuk yang sederhana rasanya Shape Brainstorming pada Microsoft Visio sudah cukup. (fn/pm/ho/bp) www.suaramedia.com

Categories: ,

Merindukan Pribadi-Pribadi Unggul

Posted by Mari Bersholawat on - -

Perubahan dan kemajuan sebuah bangsa selalu diinspirasi dan digerakkan oleh pribadi-pribadi unggul dalam berbagai profesi dan bidang kehidupan. Bangsa ini merdeka karena tampilnya pribadipribadi unggul. Saat ini, posisi Indonesia mirip situasi pra-kemerdekaan: berjuang meraih kedaulatan bermartabat dalam pergaulan dunia.

Paham kaum strukturalis ada benarnya, bahwa faktor-faktor dominan yang menggerakkan perubahan sosial itu bukannya subyek yang bekerja secara
otonom, tetapi relasi-relasi kuasa yangbersifat impersonal. Namun, pendapat ini tidak selalu benar mengingat dalam sejarah banyak pribadi unggul yang
bahkan mampu membangun paradigma pemikiran baru dan menggubah jalan serta peta sejarah. Mereka bukan sekadar trend setters, tetapi history makers. Dalam sejarah Indonesia, Soekarno-Hatta adalah ikon dua pribadi unggul dalam pemikiran intelektual dan gerakan politik untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Di dunia bulu tangkis, kita pernah memiliki Rudy Hartono. Ada sekian sosok lain yang memiliki reputasi nasional dalam bidang beragam dan menjadi wakil bangsa yang dihormati dalam percaturan dunia..

Tentu saja secara moral, intelektual, dan psikologis setiap anak terlahir memiliki keunikan dan keunggulan. Menurut kajian neuro-psikologi, ratarata
potensi kecerdasan orang yang teraktualisasikan masih di bawah lima persen. Jadi sebenarnya banyak sekali putra-putri bangsa yang memiliki potensi keunggulan kelas dunia, asal mendapat fasilitas, perhatian, dan kesempatan untuk tumbuh.
Hal ini sudah dibuktikan Yohannes Surya dengan program mencari dan membina bibit unggul di bidang Olimpiade Fisika Internasional. Hasilnya sungguh mengagetkan, banyak anak Indonesia dari keluarga miskin yang menjadi juara kelas dunia.

Visi, Skill, dan Integritas

Mengingat setiap zaman dan situasi memiliki tantangan tersendiri, tidaklah realistis memimpikan munculnya sosok seperti Gandhi, Mandela, Ayatullah Khomeini, atau Soekarno-Hatta. Namun, bangsa ini sungguh merindukan tampilnya pribadipribadi unggul di lingkungan kerja masing-masing yang menjadi sumber inspirasi, model, dan penggerak proses perbaikan yang hasilnya bisa diukur.

Dalam kajian manajemen, sosok pribadi unggul setidaknya memenuhi tiga kriteria, yaitu visioner, punya imajinasi, dan wawasan jauh ke depan dalam mengemban tugasnya di tengah perubahan dan persaingan global yang sulit diprediksi. Kedua, memiliki keterampilan manajemen (managerial skill) guna memimpin proses perubahan yang tertuang dalam program nyata. Ketiga, mereka harus memiliki integritas kuat, sesuai antara ucapan dan tindakan (walk the talk) sehingga menjadi panutan bagi lingkungannya.

Kalaupun ketiganya sulit ditemukan dalam diri seseorang, maka diperlukan tumbuhnya sebuah kultur kepemimpinan kolektif sebagaimana sebuah tim sepak bola yang mengandalkan soliditas kerja sama, kecerdasan strategi, dan daya juang yang tak kenal menyerah. Setidaknya ada 85 nilai yang melekat pada permainan sepak bola yang relevan dengan iklim kerja dan perjuangan hidup. Tiga hal di antaranya, tiap pemain mesti memiliki visi yang jelas, ke mana bola hendak dibawa. Kedua, memiliki keterampilan bagaimana menjinakkan dan membawa bola. Ketiga, mereka harus memiliki integritas tinggi berupa disiplin pada posisi dan perannya, penuh tanggung jawab, dan selalu memberi layanan terbaik kepada sesama teman. Pemain yang tidak terampil dan tidak memiliki integritas pasti dicoret dari tim.
Kita pantas merenung, beberapa negara tetangga yang semula tidak memiliki reputasi sepak bola, demokrasi, dan penegakan hukum serta industri maju, tiba-tiba sudah berdiri jauh di depan. Sekian penduduk Indonesia di Sumatera hanya bekerja sebagai kuli dan penjaga perkebunan kelapa sawit
milik negara tetangga. Sekian sarjana terbaik kita menjual kepintarannya pada perusahaan asing di Tanah Air sendiri. Dan banyak sektor jasa, baik
pekerja maupun calon konsumen adalah masyarakat Indonesia, namun juragannya adalah orang asing. Kondisi ini sungguh menyakitkan, saat sebagian politisi selalu meributkan perebutan posisi di badan legislatif dan eksekutif agar bisa membayar utang pada partai yang mengorbitkan. Lalu sebagian
tokoh agama sibuk membahas kadar iman dan keyakinan orang lain. Belum lagi setiap pagi disuguhi berita koran dan televisi seputar gagalnya birokrasi pemerintahan dalam melindungi, melayani, memajukan dan menyejahterakan rakyat. Konstatasi itu bukannya berangkat dari pandangan pesimisme, tetapi realitas sosial-politik yang harus direspons serius, karena kebutuhan dan tuntutan perbaikan bangsa ini tidak bisa ditunda-tunda.

Dari berbagai forum seminar dan perdebatan politik, ada kesan para tokoh kita sulit menjadi pendengar dan pembelajar yang baik. Padahal kemenangan dalam perdebatan verbal sering menipu diri sendiri. Semakin seseorang banyak dan keras bicara, kian sulit mendengarkan suara hatinya (inner voice) serta menggali pemikiran alternatif dan orisinal. Apa pun yang akan dikritik atau banggakan tentang Indonesia, kini kita merindukan tampilnya pribadi-pribadi unggul yang menjadi penggerak berbagai bidang profesi, terampil, visioner, dan memiliki integritas.

•(Komaruddin Hidayat, Pendiri/ Pembina Sekolah Berwawasan Internasional (SBI) Madania dan Direktur Program Pascasarjana UIN JakartaSumber: Kompas Cyber Media)

Categories:

Sumber dari perbuatan keji

Posted by Mari Bersholawat on - -

Artkel ini membahas tentang sumber / biang kerok dari semua perbuatan keji. Disertai dengan satu cerita hikayat seorang pemuda sholeh yang terjebak dan melakukan tindakan keji. Juga ada beberapa saran untuk menghindarinya dan melepaskan diri dari ketergantungan.
Tahukah anda, apa sumber / biang kerok dari semua perbuatan keji? (Mari kita kaji bersama2)
Hikayat
Ada seorang pemuda sholeh yang pada suatu hari sedang bermain dan melihat seorang cewek yang menurutnya cantik, dan dia jatuh cinta kepadanya. Karena jatuh cinta, akhirnya pemuda sholeh itu berusaha untuk pendekatan(PDKT) pada cewek tsb dan menyatakan cintanya.

Namun, untuk membuktikan seberapa besar cintanya pemuda itu, cewek tsb mengajukan satu persyaratan bahwa pemuda tsb harus...
melakukan salah satu dari dari 3 pilihan yang diajukannya. pilhan tersebut adalah:
1. Berzina dengan cewek tersebut
2. Membunuh anak kecil yang kebetulan sedang lewat disekitar mereka
3. Meminum Arak/Bir yang memabukkan
Karena sudah jatuh cinta, pemuda tersebut memikirkan masing-masing dari ketiga pilihan tersebut dan berusaha untuk memilih yang dosanya paling kecil. Pikiran pemuda tsb adalah sebagai berikut:
1. Berzina tuh termasuk dosa besar, hukumannya dirajam, wah.... terlalu berat neeh.... jangan pilih yang ini.
2. Membunuh anak kecil juga dosa besar. Dan kalau ketahuan bisa dipenjara saya. apalagi kalau sampai ketahuan orang kampung, bisa-bisa saya digebukin orang sekampung...; Wah.... terlalu berat juga... jangan pilih yang ini.
3. Meminum Arak/Bir yang memabukkan. mmm..... sepertinya tidak termasuk dosa besar, lagian dosanya khan saya tanggung sendiri. Yang minum arak saya... yang mabuk saya.... dan yang dosa juga saya...; Paling tidak saya tidak merugikan orang lain. Baik lah saya akan memilih yang ini.
Dan akhirnya pemuda tersebut menyampaikan pilihannya dan diminumlah arak yang sangat memabukkan itu.
Tidak lama setelah dia meminum arak tersebut, maka diapun mabuk, kesadarannya hilang dan matanya terpejam. Tidak lama kemudian dia membuka matanya, masih dalam keadaan mabuk, dan dilihatnya ada seorang cewek cantik berada dihadapannya. Maka timbullah hasrat birahinya, dan melakukan hubungan sex dengan cewek itu. Akhirnya ewek tersebut dizinahinya juga.
Tatkala sedang menzinahi cewek tersebut, ternyata anak kecil yang lewat tadi sudah kembali dan memergoki apa yang dilakukan oleh pemuda itu. anak kecil itupun akhirnya lari, dan berusahan masuk kampung untuk mengabarkan apa yang barus saja dilihatnya. Karena takut ketahuan penduduk, akhirnya pemuda tadi mengejar anak kecil itu dan akhirnya tertangkaplah anak kecil tsb. Anak kecil tersebut terus berteriak minta tolong dan membuat pemuda tersebut semakin panik. Lalu diambillah cangkul yang dia bawa dan dia membunuh anak kecil tersebut.
Demikianlah, akhirnya pemuda tersebut melakukan ketiga-tiga perbuatan keji tersebut. Seandainya dia tidak meminum Arak/Bir yang memabukkan, mungkin dia tidak akan melakukan dosa besar zinah dan membunuh karena dia telah berpikir bahwa itu adalah dosa besar dan tidak akan melakukannya. Namun, karena dia sudah mabuk dan hilang kesadaran; dia juga telah melupakan pemikirannya sendiri.
Kajian
Minuman/makanan yang memabukkan(khamar) adalah sumber / biang kerok dari perbuatan keji lainnya. Banyak perbuatan 2 keji lain yang lahir tatkala manusia sedang mabuk dan hilang kesadaran. Di dalam Al-Qur'an, Allah telah menunjukkan bahwa minuman khamar merupakan perbuatan setan dan harus dijauhi.
Mari kita baca Terjemahan Al-Qur'an Surat 5 (Al-Ma'idah) ayat 90

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالأَنصَابُ وَالأَزْلاَمُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

5.90. Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah , adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.
Dari ayat diatas bisa diambil kesimpilan bahwa sesuatu yang memabukkan(khamar) baik dari minuman(Arak, Bir, dll) maupun dari makanan (Narkoba, Extacy,dll) adalah perbuatan syaitan dan harus dijauhi. Demikian juga dengan berjudi, berkorban untuk berhala, dan mengundi nasib dengan panah harus dijauhi. Menjauhi kegiatan tersebut bisa membuat kita mendapat keberuntungan, sedangkan jika melakukan kegiatan tersebut manjauhkan kita dari keberuntungan.
> >
> > Jika anda adalah orang yang ketagihan dan ingin berhenti, atau keluarga/teman anda ada yg ketagihan dan anda ingin menyadarkannya, mungkin tips dibawah ini bisa membantu.
Tips & Trick
"Wah..... Sebenarnya saya juga pengen berhenti mas...., tapi....... mau gimana lagi... saat ini saya sudah ketagihan. Kalau saya tidak minum minuman keras sehari saja, rasanya badan saya gak karuan."
Kata diatas sering sekali terlontar dari orang yang suka mabuk, pengen berhenti namun tidak bisa karena berbagai alasan.
Jika anda ingin berhenti dari kebiasaan buruk seperti sering mabuk-mabukan, baca terus, dan coba tips dan trik pada artikel ini.
Pada saat anda ingin berhenti minum muniman keras, sebenarnya anda sudah mempunyai niat yang baik. Namun niat baik tersebut sering kali kurang kuat dan tidak langsung bisa membuat anda berhenti ketagihan.
Allah Berfirman dalam surat Al-Anfal(8) ayat 53:

ذَلِكَ بِأَنَّ اللّهَ لَمْ يَكُ مُغَيِّراً نِّعْمَةً أَنْعَمَهَا عَلَى قَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُواْ مَا بِأَنفُسِهِمْ وَأَنَّ اللّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

8.53. (Siksaan) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan merubah sesuatu ni'mat yang telah dianugerahkan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu merubah apa-apa yang ada pada diri mereka sendiri , dan sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Allah tidak akan merubah ni'mat suatu kaum hingga kaum itu merubah apa-2 yang ada pada diri mereka sendiri. Jadi Allah tidak akan merubah keadaan kita, jika kita tidak berusaha untuk merubah diri kita.
Tips 1
Jika anda ingin berhenti dari ketagihan anda, anda harus punya tekad yang kuat untuk berhenti. Tekad yang kuat itu bisa didapatkan ketika kita memiliki alasan yang kuat, kenapa kita mau melakukannya. Apa yang mau membuat anda ingin berhenti? karena apa? karena siapa? kenapa?
Dengan menjawab pertanyaan tersebut, anda akan memiliki gambaran yang jelas mengenai motivasi anda sehingga jika lebih mudah untuk mengingat sumber motivasi tersebut jika anda lupa.
Tekad dan niat yang benar sangatlah penting karena Ganjaran / pahala dari setia amal adalah tergantung dari niatnya.
Dari Umar bin Khathab ra., ia berkata:
Rasullullah saw. bersabda: Sesungguhnya pekerjaan itu tergantung pada niatnya, dan bagi setiap orang apa yang telah ia niatkan. Barang siapa yang tujuan hijrahnya menuju Allah dan Rasul-Nya, maka (pahala) hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan barang siapa yang tujuan hijrahnya adalah untuk mendapatkan dunia atau seorang wanita yang akan ia nikahi, maka hijrahnya itu kepada apa yang ia kehendaki. (HR. Bukhari & Muslim)
Jika niat dan tekad anda sudah menuju kepada jalan kebaikan, menuju pada Allah dan Rasul-Nya, maka anda sudah siap untuk melaksanakan tips ke 2, yaitu menjalankan niat anda dalam perbuatan. Ingat..... Niat dan tekad yang tidak di ikuti dengan perbuatan nyata akan sulit merubah diri kita.
Tips 2
Jika anda benar-benar telah kecanduan, maka jangan mencoba untuk berhenti total secara mendadak. segala sesuatu itu perlu proses dan perlu waktu. Apalah artinya jika anda bisa berhenti 2-3 hari, namun kemudian minum lagi sepuas-puasnya pada hari ke 4 dan seterusnya.
Anda harus mengurangi dosis/pemakaian anda secara berlahan, dan mulai memutuskan interaksi dengan lingkungan yang mengajak anda untuk minum lagi. Jika anda biasa minum dengan teman-teman anda, maka anda harus berhenti minum2 bersama mereka. Jika lagi ketagihan(sakau) anda boleh minum dengan dosis yang semakin berkurang di kamar anda. INGAT !!! Minumlah SENDIRI !!! dengan dosis yang semakin berkurang sedikit dari hari kehari. Jangan pernah berkumpul lagi dengan teman2 anda pada jam-jam dimana mereka biasa minum. Sekali lagi ingat......MINUM SENDIRI !!! di tempat dimana anda bisa sendiri.
Insya Allah lama kelamaan anda akan merasa bosan minum sendiri, dan anda mulai bisa berpikir apa alasan anda untuk minum2? kenapa anda minum minuman keras? Apakah karena minumannya enak/lezat? ataukah karena supaya dibilang macho oleh teman2 anda? atau supaya dibilang jantan oleh pacar anda?
Saya beri tahu satu hal pada anda bahwa Kejantanan, Ke-macho-an, Keberanian, dan Ke... Ke... Ke... yang lainnya sama sekali tidak ada hubungannya dengan minuman keras. Minuman keras hanyalah membuat orang hilang kesadaran, dan ketika orang tsb hilang kesadaran dia bisa melakukan hal2 maksiat lainnya.
Rasululllah saw. bersabda: Allah Taala berfirman (kepada malaikat pencatat amal): Bila hamba-Ku berniat melakukan perbuatan jelek, maka janganlah kalian catat sebagai amalnya. Jika ia telah mengerjakanniatnya, maka catatlah sebagai satu keburukan. Dan bila hamba-Ku berniat melakukan perbuatan baik, lalu tidak jadi melaksanakannya, maka catatlah sebagai satu kebaikan. Jika ia telah mengamalkannya, maka catatlah kebaikan itu sepuluh kali lipat. (HR. Bukhari & Muslim)
>
>
Jadi, jika anda berniat saja untuk berhenti minum, maka itu akan tercatat sebagai satu kebaikan. Namun jika anda sudah menjalankannya, maka anda akan mendapatkan kebaikan sepuluh kali lipat. Jadi berusahalah sekuat tenaga untuk melaksanakan niat anda.
Tips 3
Pada dasarnya manusia itu harus melakukan 3 hal jika memiliki suatu hajat / keinginan tertentu. 3 hal tersebut adalah:
1. Berusaha (ikhtiar)
2. Berdoa
3. Bertawakal
Pada Tips 1 dan 2,merupakan upaya atau usaha yang perlu anda lakukan supaya bisa berhenti dari ketagihan. Namun, kita sebagai manusia tidak bisa mendapatkan apa yang kita inginkan jika Allah tidak berkehendak. Oleh karena itu, Usaha yang kita lakukan harus senantiasa diiringi dengan doa. Berdoalah kepada Allah supaya anda senantiasa diberi petunjuk dan kekuatan oleh Allah, supaya bisa terlepas dari ketagihan minuman keras. Jika anda sudah berusaha dan berdoa, maka bersabarlah...... lakukan usaha dan berdoa dengan tekun hingga anda benar-benar tidak berminat lagi dengan minuman keras itu lagi.
Insya Allah dalam waktu yang tidak lama, anda akan segera terlepas dari ketagihan anda.

artikel: www.indoquran.com/newsflash/sumber-dari-perbuatan-keji.html

Categories:

Sejarah Hidup Rosulullah Muhammad SAW

Posted by Mari Bersholawat on - -

Artikel dari Haekal ini menceritakan secara detail mengenai kisah dan sejarah hidup Rasulullah Muhammad SAW. Mulai dari zaman jahiliyah sebelum Islam datang (kondisi sebelum Rosulullah Muhammad Lahir), perjuangan beliau dalam penyebaran Islam, hingga wafat beliau.
Image 
Anda bisa membaca Sejarah Hidup Muhammad SAW melalui Buku cetakan yang beredar di toko buku kesayangan anda, atau membacanya secara online di........
situs MEDIA ISNET dengan meng-klik url berikut http://media.isnet.org/islam/Haekal/Muhammad/index.html , atau jika anda tidak selalu online / connect dengan internet anda bisa mendownloadnya di web site ini melalui menu "Download->eBook".
Sebuah karya terbesar dari Muhammad Husain Haekal, setelah melakukan riset puluhan tahun, akhirnya Haekal menulis sejarah Nabi Muhammad saw. Berbeda dengan penulis sejarah nabi yang lain, keunikan Haekal adalah menekan aspek rasionalitas dan menjawab tantangan-tantangan orientalis sekitar kehidupan Nabi.
Selamat membaca dan belajar, semoga bermanfaat.

Categories:

Cahaya Iman

Posted by Mari Bersholawat on - -

Artikel ini membahas tentang Cahaya Iman pada manusia, ciri-ciri orang beriman, janji-janji Allah kepada orang yg beriman, dll. Dilengkapi dengan sumber hukum dari Al-Qur'an maupun Al-Hadits.
Terdiri dari 4 (Empat) Bab:
1. Cahaya Iman
2. Keterangan Al-Qur'an Mengenai Petunjuk
3. Fungsi Al-Qur'an Bagi Orang Beriman
4.Orang-orang Beriman

Saran:
Ketika anda membaca artikel ini, dan menemukan sumber hukum dari Al-Quran, maka luangkan waktu untuk melihat dan mencermati dasar hukum tersebut pada Al-Quran dan Terjemahan Online di website ini (menu Alquran Terjemah), atau dengan menggunakan Quran Viewer yang bisa anda download dan install di komputer anda.
Jika anda mendapatkan bahwa ada dasar hukum yang tidak sesuai atau tidak cocok, maka kirim email ke admin sehingga  admin indoquran.com bisa melakukan revisi atau perbaikan jika ada salah ketik / kesalahan lain yang mungkin tidak disengaja. Dengan Demikian anda juga ikut berkontribusi dalam belajar dan berbagi indoquran.com
Untuk download artikel ini dalam bentuk pdf (Bahasa Indonesia), klik menu "Download->eBook"

Untuk membaca artikel ini secara langsung (Online), klik "Read more..."

Bab I

Cahaya Iman (Nur Iman)

Hakikat Iman

Hakikat iman (nur iman) adalah Cahaya Allah yang memancar di hati orang
yang dikehendaki Allah bersih dari segala sesuatu yang tidak disukai-Nya.
QS. Al Baqarah (2) : 257
Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari
kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman).
QS. Al Maidah (5) : 16
… dengan kitab itu pula Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita
kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, ... [Referensi QS 14:1, 5
; 33:43 ; 57:9 ; 65:11]
QS. An Nuur (24) : 40
barang siapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia
mempunyai cahaya sedikitpun.
QS. Az Zumar (39) : 22
orang-orang yang dibukakan Allah hatinya (untuk) berserah diri lalu ia
mendapat cahaya dari Tuhannya.
Sabda Rasulullah SAW
Apabila cahaya Allah telah masuk kedalam qalbi maka dada akan menjadi lapang dan
terbuka…” Seorang sahabat bertanya, “Apakah yang demikian itu tanda-tandanya
ya Rasulullah?” Rasulullah menjawab, “Ya, orang-orang yang
mengalami hal itu lalu merenggangkan pandangannya dari negeri tipuan (dunia)
dan bersiap menuju ke negeri abadi (akhirat) serta mempersiapkan mati sebelum
mati.
QS. Al An’am (6) : 122
Dan apakah orang yang sudah mati kemudian dia Kami hidupkan dan Kami
berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat
berjalan ditengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang
keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar dari
padanya.
QS. Al Hadid (57) : 12
(yaitu) pada hari ketika kamu melihat orang mu'min laki-laki dan perempuan
sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka…
Sahabat Anas bin Malik meriwayatkan
Suatu ketika Rasulullah SAW sedang berjalan-jalan. Beliau bertemu dengan
seorang sahabat Anshar bernama Haritsah. Rasulullah SAW bertanya:
"Bagaimana keadaanmu ya Haritsah?" Haritsah menjawab : "Hamba sekarang
benar-benar menjadi seorang mukmin billah". Rasulullah SAW menjawab: "Yaa
Haritsah, pikirkanlah dahulu apa yang engkau ucapkan itu, setiap ucapan itu
harus dibuktikan!" Haritsah menjawab : "Ya Rasulullah, hawa nafsu telah
menyingkir, kalau malam tiba hamba berjaga untuk beribadah kepada Allah dan
di waktu siang hamba berpuasa..." Sekarang ini hamba dapat melihat Arsy Allah
tampak dengan jelas di depan hamba... Hamba dapat melihat orang di surga
saling mengunjungi, Hamba dapat melihat orang di neraka berteriak-teriak..."
Maka Rasulullah SAW berkata : "Engkau menjadi orang yang Imannya
dinyatakan dengan terang oleh Allah SWT di hati imu".
Sabda Rasulullah SAW
“… jadilah kamu takut terhadap firasat orang-orang mukmin, sebab mereka memandang
dengan cahaya Allah…”
Fungsi Iman
Fungsi iman adalah sebagai Syarat untuk mendapat petunjuk/pimpinan Allah.
Syarat Untuk Mengerti Penjelasan Al Qur’an, dan Media Mengenal-Nya dan
Rasul-Nya

1. Syarat untuk mendapat petunjuk/pimpinan Allah.

Lihat kutipan keterangan tentang petunjuk pada Bab II Keterangan Al Qur’an
tentang Petunjuk
QS. Al Baqarah (2) : 272
Bukanlah kewajiban kamu menjadikan mereka mendapat petunjuk, tetapi
Allah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya.
QS. An Nuur (24) : 35
… Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki…
QS. Ar Ra’du (13) : 27-28
Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan menunjuki
orang-orang yang bertaubat kepada-Nya, (yaitu) orang-orang yang beriman …
QS. Al Hajj (22) : 54
… sesungguhnya Allah adalah Pemberi Petunjuk bagi orang-orang yang beriman
kepada jalan yang lurus.
QS. Yunus (10) : 9
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal shaleh,
mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka karena keimanannya…
QS. At Taghabuun (64) : 11
Dan barang siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk
kepada hatinya.

2. Syarat Untuk Mengerti Penjelasan Al Qur’an.

Iman adalah syarat untuk dapat menyentuh (mengerti penjelasan yang paling dalam ) dari
Al Qur’an. Lihat penjelasan pada Bab III Fungsi Al Qur’an bagi orang yang beriman
QS. Asy Syura (42) : 52
Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al-Kitab (al-Qur'an) dan tidak
pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan padanya cahaya,
yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba
Kami. [Referensi QS 4:174 ; 64:8]
QS. Al Waaqiah (56) : 77-79
sesungguhnya Al-Quran ini adalah bacaan yang sangat mulia, pada kitab yang
terpelihara (Lauhul Mahfuzh), tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang
disucikan.
QS. Fushilaat (41) : 53
Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di
segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur'an itu benar.
QS. Al Ankaabuut (29) : 49
Sebenarnya, Al-Qur'an itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang
yang diberi ilmu.
QS. Ali Imran (3) : 7
Dia-lah yang menurunkan Al-Kitab (al-Qur'an) kepada kamu. Di antara (isi)nya
ada ayat-ayat yang muhkamat itulah pokok-pokok isi al-Qur'an dan yang lain
(ayat-ayat) mutasyaabihaat. … padahal tidak ada yang mengetahui ta'wil tersebut
melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami
beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dari sisi Tuhan
kami". Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan ulil albab.

3. Iman Media Mengenal-Nya dan Rasul-Nya

QS. Al Hadiid (57) : 19
Dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, mereka itu orang-orang
yang Shiddiqin dan orang-orang yang menjadi saksi di sisi Tuhan mereka. Bagi
mereka pahala dan cahaya mereka.
Tempat Iman
Tempat cahaya iman (nur iman) didalam hati.
QS. Al Hujuraat (49) : 7
… Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan menjadikan iman itu
indah dalam hatimu …
QS. Al Hujuraat (49) : 14
Orang-orang Arab Badwi itu berkata: "Kami telah beriman". Katakanlah (kepada
mereka):" Kamu belum beriman,tetapi katakanlah 'kami telah tunduk', karena
iman itu belum masuk ke dalam hatimu.
QS. Al Mujaadilah (58) : 22
Mereka itulah orang-orang yang Allah telah menanamkan keimanan dalam hati
mereka …
Hadits Qudsi
Berkata Wahab bin Munabbih, bahwa Rasulullah SAW telah bersabda :
Allah Ta'ala telah berfirman : "Sesungguhnya semua petaka langit dan bumi
akan menjadi sempit untuk merangkul Zat-Ku, akan tetapi Aku mudah untuk
dipeluk oleh qalbu (hati) seorang Mu'min." (Hadits Riwayat Ahmad)

Bab II

Keterangan Al Qur’an tentang Petunjuk

QS. Al Baqarah (2) : 120
Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)".
QS. Yunus (10) : 108
… barangsiapa yang mendapat petunjuk maka sesungguhnya (petunjuk itu)
untuk kebaikan dirinya sendiri.
QS. Al Israa (17) : 15
Barangsiapa yang berbuat sesuai dengan petunjuk (Allah), maka sesungguhnya
dia berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri …
QS. Al Israa (17) : 97
Dan barangsiapa yang ditunjuk oleh Allah, dialah yang mendapat petunjuk …
QS. Al A’raaf (7) : 178
Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat
petunjuk; dan barangsiapa yang dijadikan sesat oleh Allah, maka merekalah orang-orang yang
merugi.
QS. Maryam (19) : 76
Dan Allah akan menambah petunjuk kepada mereka yang telah mendapat
petunjuk.
QS. Al Baqarah (2) : 5
Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan-nya,dan merekalah orang-orang
yang beruntung.
QS. Al Baqarah (2) : 38
… maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran
atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
QS. Thaahaa (20) : 123
Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu barangsiapa yang
mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan seat dan ia tidak akan celaka.

Bab III

Fungsi Al Qur’an bagi orang yang beriman

QS. Al Baqarah (2) : 97
… maka Jibril itu telah menurunkan (al-Qur'an) ke dalam hatimu dengan seizin
Allah; membenarkan apa yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita
gembira bagi orang-orang yang beriman. [Referensi QS 26 : 92-94]
QS. Ali Imraan (3) : 138
(Al-Qur'an) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta
pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. [Referensi QS 2:2]
QS. Al Maidah (5) : 16
Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-
Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan
orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan
seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.
QS. Fushilat (41) : 44
Al-Qur'an itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman [Referensi
QS 31:2-5 ; 7:203]
QS. Al Anfaal (8) : 2
Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang … apabila
dibacakan kepada mereka ayat-ayat Al-Qur'an, jadi bertambah iman mereka (karenanya)
dan kepada tuhanlah mereka bertawakal [Referensi QS 39:23 ; 17 : 107]
Imam Al Ghazaly mengatakan
Barangsiapa buta hatinya maka tidak akan tersentuh agama ini kecuali hanya
kulit dan tanda-tandanya saja, sedangkan intisari hakikat-hakikat agama tidak
tersentuh sama sekali. (Ihya Ulumuddin Buku IV)
Kedudukan Al Qur’an bagi mata hati adalah sama seperti kedudukan matahari
bagi mata lahiriah…, hanya dengan cahaya itu penglihatan bisa jadi sempurna (Misykat
Cahaya-Cahaya).

Bab IV

Orang-Orang yang memiliki iman

Janji Allah terhadap Orang Beriman
QS. Ali Imran (3) : 139
kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang
beriman.
QS. Al Mujaadilah (58) : 11
niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara kamu dan
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. [Referensi QS 8:4 ;
9:20 ; 6:165]
QS. Ali Imran (3) : 152
Dan Allah mempunyai karunia (yang dilimpahkan) atas orang-orang yang beriman.
[Referensi QS 4:175 ; 17:19 ; 9:72 , 111-112 ; 32:17]
QS. At Taubah (9) : 26
Kemudian Allah memberi ketenangan kepada Rasul-Nya dan kepada orang-orang
yang beriman. [Referensi QS 13:28 ; 48:4]
QS. Al Baqarah (2) : 62
Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani
dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman
kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala
dari Tuhan mereka. [Referensi 2:277 ; 3:57 ; 3:199 ; 4:173 ; 16:97 ; 57:19]
QS. Maryam (19) : 96
Sesungguhnya orang-orang beriman dan beramal shalih, kelak Allah Yang Maha
Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka kasih sayang.
QS. Al Ahzab (33) : 43
Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.
QS. Asy Syuura (42) : 26
dan Dia memperkenankan (do'a) orang-orang yang beriman serta mengerjakan
amal yang shaleh dan menambah (pahala) kepada mereka dari karunia-Nya.
QS. Muhammad (47) : 2
Dan orang-orang yang beriman (kepada Allah) dan mengerjakan amal-amal
shaleh … Allah menghapus kesalahan-kesalahan mereka dan memperbaiki keadaan
mereka.
QS. Al Ankabuut (29) : 7
Dan orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, benar-benar Kami
hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar Kami akan beri mereka
balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan.
QS. Thahaa (20) : 75
Dan barangsiapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan beriman, lagi
sungguh-sungguh beramal shaleh, maka mereka itulah orang-orang yang memperoleh
tempat-tempat yang tinggi (mulia),
QS. Al Baqarah (2) : 82
Dan orang-orang yang beriman serta beramal shaleh, mereka itu penghuni surga,
mereka kekal di dalamnya.
Ciri Orang yang Beriman
Dari cahaya iman yang ada dalam hatinya, jadilah orang-orang beriman
melakukan aktifitas-aktifitas yang mencirikan keimanannya.
QS. Al Baqarah (2) : 177
· Beriman kepada Allah, Hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi
· memberikan harta yang dicintai [Referensi QS 9:92 ; 3:134 ; 8:3]
· (memerdekakan) hamba sahaya
· mendirikan shalat
· menunaikan zakat
· menepati janjinya apabila ia berjanji
· sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan.
QS. Ali Imran (3) : 16-17
· berdoa
· sabar
· benar
· taat
· menafkahkan hartanya (di jalan Allah) [Referensi QS 51:18]
· dan memohon ampun di waktu sahur [Referensi QS 51:18]
QS. Al Anfal (8) : 2
· Apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka [Referensi QS 22:35]
· Apabila dibacakan ayat Al-Quran, jadi bertambah iman mereka
· kepada Allah mereka bertawakal [Referensi QS 3:6 ; 5:23, 57 ; 8:2 ; 10:84 ;
14:11]
· mendirikan shalat
· menafkahkan hartanya (di jalan Allah)
QS. Al Baqarah (2) : 165
Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah.
QS. Maryam (19) : 58
Apabila dibacakan ayat-ayat Allah maka mereka menyungkur dengan bersujud
dan menangis.
QS. At Taubah (9) : 112
bertaubat, beribadat, memuji (Allah), melawat, ruku, sujud, menyuruh berbuat
ma'ruf dan mencegah berbuat munkar dan memelihara hukum-hukum Allah.
QS Al Mu’minuun (23) : 1-9
· khusyu dalam shalatnya,
· menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna,
· menunaikan zakat,
· menjaga kemaluan,
· memelihara amanat-amanat (yang dipercayakan padanya) dan janjinya,
· memelihara shalatnya.
QS. As Sajdah (32) : 15
orang-orang yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat (Kami), mereka
menyungkur sujud dan bertasbih serta memuji Tuhannya, sedang mereka tidak
menyombongkan diri.

sumber: www.indoquran.com/newsflash/cahaya-iman-3.html

Categories:

Delete this element to display blogger navbar